Analisis Lagu

RINDU - BANDA NEIRA (lirik)

Rumah kosong
Sudah lama ingin dihuni
Adalah teman bicara
Siapa saja atau apa
Jendela, kursi,
Atau bunga di meja
Sunyi, menyayat seperti belati
Meminta darah yang mengalir dari mimpi

Jendela, kursi, atau bunga di meja

Sunyi, menyayat seperti belati

Meminta darah yang mengalir dari mimpi
Jendela, kursi, atau bunga di meja
Sunyi

Menyayat seperti belati

-------------------------------

Pada lagu Banda Neira yang berjudul Rindu ini terdapat citraan di dalamnya;

1. Citraan Visual (Pengelihatan)
   citraan ini terdapat pada lirik bagian "Rumah Kosong", "Jendela, kursi, atau bunga di meja" kedualirik tersebut memberikan rangsangan kepada indera pengelihatan. dimana pada lirik tersebut terbayang rumah kosong yang di dalamnya terdapat jendela, kursi, dan bunga di atas meja.
2. Citraan Pendengaran
   terdapat pada lirik "sunyi". lirik tersebut memberikan gambaran bahwa suasana di "rumah kosong" tersebut dalam suasana hening tanpa suara.
3. Citraan Gerak
   "adalah teman bicara"
   "siapa saja atau apa"
   "menyayat s'perti belati"
   "meminta darah yang mengalir dari mimpi"
   
   kata pada "teman bicara" menggambarkan perasaan keinginan untuk adanya lawan bicara atau teman, baik manusia maupun benda.
   kata "menyayat" merupakan gambaran aktivitas pergerakan, begitu juga "mengalir" merupakan bergerakan dari aliran darah/
   "sudah lama ingin dihuni" merupakan gambaran perasaan keinginann untuk menghuni "rumah kosong" tersebut.

Analisis makna:
Pada kalimat "rumah kosong" dalam lagu ini memberikan makna sebagai ruang hati seseorang.
 "Sudah lama ingin dihuni"
"Adalah teman bicara"
"Siapa saja atau apa"

ketiga kutipan tersebut merupakan keinginan untuk menginginkan keberadaan "seseorang" yang dirindukan.

kata "sunyi" menjelaskan sepinya hati tanpa kehadiran seseorang yang dirindukan.
"menyayat sperti belati" artinya rindu itu menyiksa perasaan.