- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KISAH PERIAS JENAZAH GRATIS
Part III Kebaikan Jangan Dipendam
Perbuatan manusia, tidak bisa selamanya menjadi tolok ukur
Sang Pencipta untuk memanggil hambaNya. Usia tidak ada yang tahu, kapan pun
Tuhan memanggil, jika memang saatnya, terpanggillah. Sama halnya dengan seorang
wanita tua yang ramah dipanggil dengan sebutan Opung. Ia telah menyelesaikan
tugasnya di dunia. Dering telepon membangunkan Elsa dari lelapnya. Pagi itu,
Elsa mendapat mandat untuk merias jenazah Opung, dengan sigap ia bersiap menuju
lokasi tempat opung disemayamkan, Kampung Tengah, Condet, Jakarta Timur.
Semakin sering banyak panggilan, Elsa merasa butuh banyak
teman di luar sana yang mampu merias jenazah. Panggilan dari Surabaya, Medan,
dan kota di luar Jakarta lainnya menghalangi Elsa untuk menolong mereka yang
membutuhkan jasanya. Bagaimana mungkin Elsa bisa terbang dalam sekejab.
Tak ingin membuat hidupnya sia-sia, Gloria Elsa membentuk
wadah bagi mereka yang ingin berbuat kebaikan. Ia menyebutnya Maraton kebaikan.
Dengan keterbatasan ekonomi yang ia alami, berbuat baik tetap ia lakukan demi
orang yang membutuhkan, hingga ia membuka kesempatan untuk orang berbuat baik.
Mulanya, maraton kebaikan hanya saluran donasi makeup untuk
merias jenazah dengan kampanye “Don’t throw your makeup”, semakin kini, maraton
kebaikan semakin meluas, bukan hanya soal donasi makeup, namun banyak produk
yang diciptakan maraton kebaikan.
Maraton kebaikan melahirkan orang-orang yang memiliki
panggilan jiwa untuk bisa membantu sesama yang dalam keadaan duka. Setiap
merias, ujaran pujian banyak ia terima. Tak hanya pujian, banyak yang meminta
untuk belajar. Banyaknya permintaan membuat Elsa yakin bahwa kini saatnya ia
membagikan ilmunya untuk mereka yang terpanggil jiwanya dalam melayani sesama
yang sedang dalam keadaan duka.
Kegiatan mulia itu sudah ia lakukan sejak Oktober 2019 lalu,
dengan jumlah orang-orang yang terpanggil sebanyak 3 orang. Elsa membuka
kesempatan untuk mereka yang mau belajar merias jenazah tanpa mematok harga.
Dengan biaya seikhlasnya, murid-murid Elsa membawa pulang
ilmu memandikan jenazah, mengenakan baju pada jenazah, merias wajah jenazah,
dan Elsa juga membekalkan sepaket lengkap alat dan bahan untuk merias jenazah
kepada mereka.
Belum lama ini, tepatnya 21 November 2019 lalu, tiga orang
hadir ke rumah Elsa untuk belajar menjadi perias jenazah. Dengan tawa dan canda
proses belajar mengajar berlangsung habiskan siang hari itu.
Alief Rendi datang dari Bogor mendedikasikan dirinya untuk
menjadi perias jenazah. Ia datang bersama dengan sang isteri untuk belajar
bagaimana mengemas jenazah hingga siap tutup peti. Ia hadir dengan niat baiknya
dan berharap bisa memegang dan memberikan tongkat estafet dari Elsa untuk
berbuat kebaikan.
Pria 33 tahun dengan kaos hitam ini antusias dalam
mempelajari materi yang diberikan Elsa pada hari itu. Hal ini terlihat pada
saat kursus berlangsung, Alif dengan penuh usaha mencoba mempraktikan cara
memasang pakaian pada jenazah. Ia ingin menjadi seseorang yang dikenal unik
dari yang lain dan bertekad untuk membuat elok jenazah sebelum masuk ke liang
kubur.
“Penampilan terakhir itu hal terpenting sebelum masuk ke
liang lahap,” ujarnya
Berpakaian merah mudah berpadu hitam sambal membawa sekoper
kecil alat makeup, ia berangkat dengan ojek daring yang ia pesan sebelumnya.
Panas hujan ditempuh, namun semangat menolong tetap membara.
Tak lupa Elsa menghubungi kedua muridnya untuk turut hadir
merias jenazah. Bertemu di lokasi persemayaman, suasana haru menyelimuti ruang
tamu kediaman opung. Papan bunga pun berjajar di sepanjang sisi tembok rumah.
Elsa segera membuka perkakasnya tepat di sisi kiri jenazah.
Elsa mengajak tim untuk berdoa sebelum mulai bertempur. Seperti biasanya ia
memperkenalkan diri pada opung dan memohon izin agar dapat merias dengan
tenang. Dengan bantuan kedua muridnya, Elsa dapat menyelesaikan riasan dengan
tanpa halangan.
Hujan mengguyur Kampung Tengah sepanjang merias Opung, namun bukan
menjadi penghalang untuk tetap bersyukur pada hari itu.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar